MATERI DAY 1
Nama Pemateri : Kombespol Andi Aziz Nizar S.I.K., M.H., M.HAN dari Polda Lampung
MAHASISWA DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
”mengembangkan karakter mahasiswa di era digital untuk universitas lampung”
Society 5.0 baru diresmikan 2 tahun yang lalu pada 21 Januari 2019. Dibuat sebagai revolusi atas revolusi industri 4.0. Di masa society 5.0 ini masyarakat berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Pada era ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dalam era society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Peserta didik diharapkan dapat memiliki kecakapan hidup abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C, yaitu creativity, critical thinking, communication, dan collaboration.
Ada 3 hal yang harus dimanfaatkan pendidik era society 5.0 antara lain : internet of things pada dunia pendidikan (IOT), virtual / augmented reality dalam dunia pendidikan, dan pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Adapun jenis kejahatan di dunia digital :
- Penipuan Phishing
Phising diartikan dengan pelaku “memancing” para korbannya untuk memberikan identitas dan informasi pribadi.
- Peretasan
Yaitu upaya menyusup kepada sistem komputer milik orang lain tanpa izin.
- Cyber Stalking
Memata-matai keberadaan dan informasi seseorang tanpa izin.
- Cyber Bullying
Menyakiti hati orang lain secara online (menggunakan sosmed dan berbagai aplikasi online lainnya).
Mahasiswa/i harus bisa memposisikan diri menjadi mahasiswa/i yang baik. Mahasiwa/i tidak boleh bersifat redflag melainkan harus bersifat greenflag. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa/i dituntut untuk bisa berkontribusi untuk masyarakat, bersikap dan berperilaku disiplin.
Para mahasiswa/i memiliki peran, 5 peran mahasiswa/i yaitu sebagai :
- Iron stock
Mahasiswa merupakan harapan bangsa. Mahasiswa diharapkan untuk menjadi manusia yang tangguh, cakap, inovatif, dan memiliki akhlak yang mulia.
- Agent of change
Mahasiswa/i dianggap memiliki akses yang lebih mudah terhadap ilmu pengetahuan. Dalam peran ini, mahasiswa/i sebagai penggerak perubahan menuju tatanan masyarakat yang lebih adil.
- Social control
Mahasiswa/i memiliki peran sebagai pengontrol kehidupan sosial. Mahasiswa/i perlu mengembangkan berpikir kritis agar bisa melihat sesuatu secara mendalam dan menemukan sisi lain yang tidak banyak ditemukan orang lain.
- Moral force
Mahasiswa/i dinilai sebagai penguat moral bangsa. Mereka diharapkan mampu memiliki moral yang baik yang dapat menjadi contoh dan teladan
- Guardian of value
Mahasiswa sebagai penjaga nilai. Mereka diharapkan untuk menyebarkan nilai-nilai luhur universal, seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, dan keadilan.
0 Komentar